Kamis, 10 Maret 2016




A.  Pengertian Vulva Hygiene
Vulva hygiene adalah membersihkan vulva dan daerah sekitarnya pada pasien wanita yang sedang nifas atau tidak dapat melakukannya sendiri. Pasien yang harus istirahat di tempat tidur (misalnya, karena hipertensi, pemberian infus, section caesarea) harus dimandikan setiap hari dengan pencucian daerah perineum yang dilakukan dua kali sehari dan pada waktu sesudah selesai membuang hajat. Meskipun ibu yang akan bersalin biasanya masih muda dan sehat, daerah daerah yang tertekan tetap memerlukan perhatian serta perawatan protektif.
Setelah ibu mampu mandi sendiri (idealnya, dua kali sehari), biasanya daerah perineum dicuci sendiri dengan menggunakan air dalam botol atau wadah lain yang disediakan khusus untuk keperluan tersebut. Penggantian tampon harus sering dilakukan, sedikitnya sesudah pencucian perineum dan setiap kali sehabis ke belakang atau sehabis menggunakan pispot. Payudara harus mendapatkan perhatian khusus pada saat mandi yang bisa dilakukan dengan memakai spons atau shower dua kali sehari. Payudara dibasuh dengan menggunakan alat pembasuh muka yang disediakan khusus untuk keperluan ini. Kemudian masase payudara dilakukan dilakukan dengan perlahan – lahan dan puting secara hati – hati ditarik keluar. Jangan menggunakan sabun untuk membersihkan putting



B. Tujuan Vulva Hygiene

1.      Untuk mencegah terjadinya infeksi di daerah vulva, perineum
2.      maupun uterus 
3.      Untuk penyembuhan luka perineum/jahitan pada perineum 
4.      Untuk kebersihan perineum dan vulva 
5.      Memberikan rasa nyaman pasien 
6.      Mencegah terjadinya infeksi pada luka
7.      Menjaga kebersihan vulva

C. Peralatan
1.      Oleum coccus yang hangat (direndam dalam air hangat) 
2.      Kapas 
3.      Handuk besar: 2 buah 
4.      Peniti: 2 buah 
5.      Air hangat dan dingin dalam baskom 
6.      Waslap: 2 buah 
7.      Bengkok 






D. Cara Ibu Hamil Melakukan Vulva Hygiene Sendiri.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan diri ibu hamil adalah sebagai berikut :
1.      Anjurkan kebersihan seluruh tubuh, terutama perineum.
2.      Mengajarkan ibu bagaimana membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air.
3.      Pastikan bahwa ibu mengerti untuk membersihkan daerah sekitar vulva terlebih dahulu, dari depan ke belakang, kemudian membersihkan daerah anus. Nasihati ibu untuk membersihkan vulva setiap kali selesai buang air kecil atau besar.
4.      Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya dua kali sehari. Kain dapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan baik dan dikeringkan di bawah matahari dan disetrika.
5.    Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelaminnya.
6.      Jika ibu mempunyai luka episotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu untuk menghindari menentuh daerah tersebut.




7 komentar: